Senin, 26 November 2012 0 komentar

Hubungan SI dengan TI dalam Organisasi

Hubungan SI dengan TI dalam Organisasi


Kita dapat melihat secara lebih dekat hubungan antara sistem informasi dengan organisasi. Namun sebelumnya kita perlu mengetahui tentang bagaimana organisasi mempengaruhi teknologi dan sistem. Organisasi akan berpengaruh terhadap sistem informasi melalui keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajer dan karyawan. Manajer membuat keputusan tentang desain sistem. Mereka juga menggunakan teknologi informasi. Manajer juga akan memutuskan siapa yang akan membuat dan mengoperasikan sistem, dan pada akhirnya memberikan pertimbangan rasional dalam pembuatan sistem. Pada bagian berikut ini
Rabu, 14 November 2012 0 komentar

Download Lagu

yang mau download lagu full album  klik link di bawah ini .


  1. Noah full album
  2. SID - black market love
0 komentar

Teori Kepemimpinan


Teori Kepemimpinan

A. Pengertian dan Unsur - Unsurnya
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai.
1.    Menurut George Terry, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok.
2.    Menurut Cyriel O'Donnell, kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum.
Dari dua pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri atas :
1.      Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu.
2.      Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan.
3.      Untuk mencapai tujuan manajer.
4.      Untuk memperoleh manfaat bersama.
Sehingga jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling terkait adalah adanya unsur kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota.

B. Fungsi dan Tugas
Seorang pemimpin secara umum berfungsi sebagai berikut :
1.      Mengambil keputusan
2.      Mengembangkan informasi
3.      Memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota
4.      Memberi dorongan dan semangat pada anggota
5.      Bertanggungjawab atas semua aktivitas kegiatan
6.      Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
7.      Memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi

Sedangkan tugas kepemimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Yang berkaitan dengan kerja :
- Mengambil inisiatif
- Mengatur langkah dan arah
- Memberikan informasi
- Memberikan dukungan
- Memberi pemikiran
- Mengambil suatu kesimpulan
b. yang berkaitan dengan kekompakan anggota :
- Mendorong, bersahabat, bersikap menerima
- Mengungkapkan perasaan
- Bersikap mendamaikan
- Berkemampuan mengubah dan menyesuaikan pendapat
- Memperlancar pelaksanaan tugas
- Memberikan aturan main


C. Level dan Keterampilan Yang Perlu Dimiliki
Kepemimpinan dibagi menjadi sebagai berikut :
1. Level Top Leader/Top Management
Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual.
Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota.

2. Level Middle Leader/Middle Management
Golongan menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan
teknis relatif penting.
3. Lower Leader/Lower Management
Golongan bawah, misalnya, supervisor, mandor dan pelaksana teknis. Harus menguasai teknis
walaupun secara konseptual tidak begitu penting.

D. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Orientasi pekerjaan (task oriented)
2. Orientasi kekompakan (human oriented)
Dari dua gaya kepemimpinan tersebut berkembang gaya kepemimpinan yang lain seperti :
- Gaya kekompakan tinggi, kerja rendah
- Gaya kerja tinggi, kekompakan rendah
- Gaya kerja tinggi, kekompakan tinggi
- Gaya kerja rendah, kekompakan rendah

E. Persyaratan Ideal Bagi Pimpinan
Menurut George R. Terry, pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut :
1.      Mental dan fisik yang energik
2.      Emosi yang stabil
3.      3.Pengetahuan human relation yang baik
4.      Motivasi personal yang baik
5.      Cakap berkomunikasi
6.      Cakap untuk mengajar, mendidik dan mengembangkan bawahan
7.      Ahli dalam bidang sosial
8.      Berpengetahuan luas dalam hal teknikal dan manajerial

Menurut Horold Koontz dan Cyrel O'Donnel, ciri-ciri pemimpin yang baik adalah :
a.       Tingkat kecerdasan yang tinggi
b.      Perhatian terhadap keseluruhan kepentingan
c.       Cakap berbicara
d.      Matang dalam emosi dan pikiran
e.       Motivasi yang kuat
f.       Penghayatan terhadap kerja sama





Contoh
TOKOH PENCETUS TEORI KEPEMIMPINAN
Niccol Machiavelli seorang pakar teori politik Itali percaya bahwa keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh statecraft yang dimilikinya atau keahlian sebagai seorang negarawan. Untuk memastikan seorang pemimpin itu berhasil atau tidak, dapat dilihat bagaimana cara ia menggunakan kekuasaan yang ada di tangannya. Penggunaan kekuasaan itu dapat dilakukan dengan banyak cara, termasuk cara-cara yang tak terpuji.
The Prince, yang ditulis Machiavelli tahun 1513, menyatakan bahawa semua pemimpin harus menggunakan penipuan dan akal licik, untuk mencapai tujuan mereka. Dengan lain perkataan, seorang pemimpin harus tahu bila ia harus berperanan sebagai singa, bila bertindak seperti musang, dan sebagainya. Perubahan karakter seorang pemimpin itu harus mengikuti keadaan. Ini bererti juga seorang pemimpin itu harus memberikan kesan di depan rakyat bahwa ia seorang yang lembut, pemurah, bahkan pro agama. Namun ia pun dapat berbuat jahat dan mengabaikan rasa sayang dan moral jika diperlukan.
Teori kepemimpinan yang diusung oleh Machievelli itu merupakan salah satu model kepemimpinan yang banyak digunakan oleh para pemimpin diktator. Bagi penentang teori ini, Machiavelli dianggap sebagai simbol kediktatoran dan kekejaman. Teori kepemimpinan Machievelli cenderung menghalalkan segala cara untuk mempertahankan suatu kekuasaan. Inilah menjadi pegangan yahudi yang amat bertentngan dengan islam.
Ia juga membenarkan sistem pemerintahan yang dijalankan penguasa bertangan besi, yang menolak pertimbangan moral dalam hal politik praktis.
Oleh kerana itu, tak hairan jika para Machiavellis, terutama para penguasa yang menjalankan prinsip Machiavelli ini dianggap sebagai individu dan kumpulan manusia yang membenarkan dusta, penipuan, penindasan, dan pembunuhan, termasuk pengingkaran sejarah asal stabiliti kekuasaannya mantap dan tidak tergugat.
Menurut Machiavelli, penguasa yang menjalankan aturan-aturan konvensional seperti petunjuk-petunjuk moral (agama) yang menekan justru akan menghancurkan kekuasaannya sendiri. Ia menganjurkan seorang penguasa itu mengabaikan pertimbangan moral secara total dan mengandalkan kekuatan dan kelicikan, termasuk mewujudkan kekuatan militeri yang dilengakp persenjataan terbaik. Seorang penguasa juga harus dikelilingi oleh menteri-menteri yang mampu dan setia, terdiri dari penjilat untuk mencapai kejayaannya.
Machiavelli juga mengajukan dua pilihan perbincangan, apakah seorang penguasa itu lebih baik dicintai atau dibenci/ditakuti. Menurutnya penguasa sebaiknya ditakuti dan dicintai, tapi kedua pilihan ini ini tak boleh disandang sekaligus, lebih mudah bagi seorang penguasa adalah ditakuti, kerana bila dia memilih untuk dicintai maka ia harus siap-siap untuk mengorbankan kepentingan demi rakyat yang mencintainya.
Dalam sejarah dunia, ada begitu banyak penguasa yang mengikuti teori kepemimpinan Machiavelli ini. Napoleon, Stalin, Hitler, Benito Mussolini, Slobodan Milosevic, Pinochet, hingga Pol Pot merupakan tokoh-tokoh yang mengambil langkah radikal dalam kepemimpinannya. Mereka menciplak habis teori Machiavelli untuk bertahan dalam tampuk kekuasaannya. Mereka diktator ulung pada masanya. Mussolini memuji-muji Machievalli di depan umum sebagai tokoh inspirator.

Eka Febryan Prayitno
12410100082


 
;