Hubungan SI dengan TI dalam Organisasi
Kita dapat melihat secara lebih dekat hubungan
antara sistem informasi dengan organisasi. Namun sebelumnya kita perlu
mengetahui tentang bagaimana organisasi mempengaruhi teknologi dan sistem.
Organisasi akan berpengaruh terhadap sistem informasi melalui
keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajer dan karyawan. Manajer membuat
keputusan tentang desain sistem. Mereka juga menggunakan teknologi informasi.
Manajer juga akan memutuskan siapa yang akan membuat dan mengoperasikan
sistem, dan pada akhirnya memberikan pertimbangan rasional dalam pembuatan
sistem. Pada bagian berikut ini
akan dijelaskan :
|
1. Keputusan-Keputusan Tentang
Peran Sistem Informasi
|
Organisasi mempunyai dampak langsung terhadap teknologi informasi melalui
keputusannya tentang bagaimana teknologi akan digunakan dan peran apa yang
akan dimainkan dalam organisasi. Dukungan terhadap perubahan peran telah
merubah secara teknikal serta sistem konfigurasi organisasi yang secara nyata
telah memberikan computing power dan data, sehingga menjadi lebih
dekat dengan pemakai akhir.
|
Mesin hitung elektronik dengan fungsi-fungsi yang terbatas dalam tahun
1950-an telah memberikan cara baru. Mainframe yang tersentralisasi dapat
melayani kantor pusat dengan kantor cabang di beberapa lokasi yang terpencil
pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an komputer mikro yang ditempatkan di
sebuah departemen atau divisi dihubungkan dengan komputer pusat. Tahun
1980-an, komputer mikro desktop pertama kali digunakan secara independen,
kemudian dihubungkan dengan minicomputer dan komputer yang berukuran besar.
|
Dalam tahun 1990-an, rancangan jaringan organisasi secara penuh
dikembangkan. Dalam rancangan baru ini, central mainframe computer menyimpan
dan mengkoordinasi informasi dan mengalirkannya ke desktop-desktop dan bahkan
ke ratusan jaringan lokal yang lebih kecil. Sistem operasinya menyerupai
sistem telepon. Sistem informasi telah menjadi bagian integral, on-line,
dan interactive tools yang secara mendalam berfungsi dalam
operasi dari menit ke menit serta pengambilan keputusan organisasi. Dengan
demikian organisasi menjadi sangat tergantung pada sistem dan tidak akan
mampu bertahan ketika sistem ini runtuh.
|
2. Keputusan Tentang Siapa Yang Menyediakan
Pelayanan Teknologi lnformasi.
|
Cara kedua dimana organisasi mempengaruhi teknologi informasi adalah
melalui keputusan tentang siapa yang akan mendesain, membangun, dan
mengoperasikan teknologi di dalam organisasi. Teknologi komputer mirip dengan
teknologi yang lain, termasuk didalamnya teknologi otomotif. Disamping mobil,
masyarakat membutuhkan jalan bebas hambatan, bengkel, pompa bensin, insinyur
mesin, polisi, dan produsen spare-part. Automobile adalah sebuah
paket pelayanan, organisasi dan manusia/orang. Demikian pula sistem informasi
mensyaratkan sub-unit organisasi khusus, spesialis informasi, serta kelompok
pendukung yang lain. Manajer membuat keputusan penting tentang paket
komputer: keputusan tentang apa yang dilakukan oleh teknologi informasi.
|
Paket-paket itu terdiri dari tiga entitas. Pertama, fungsi
atau unit organisasi formal yang biasa disebut departemen sistem
informasi. Kedua, ahli-ahli atau spesialis sistem informasi
seperti programer, sistem analis,project leader, manajer sistem
informasi. Demikian pula spesialis eksternal seperti supplier hardware dan
manufaktur, perusahaan software, dan konsultan yang
berpartisipasi pada operasi harian dan perencanaan sistem informasi jangka
panjang. Ketiga, paket sistem informasi adalah teknologinya itu
sendiri, baik software maupun hardware.
|
Saat ini kelompok sistem informasi menjadi agen perubah yang sangat kuat
dalam organisasi, mendesak strategi baru dalam bisnis dan memaksa
produk-produk dihasilkan dengan berbasis informasi serta memerlukan
koordinasi antara pengembangan teknologi dan perencanaan perubahan
organisasi. Ukuran dan departemen sistem informasi sangat bervariasi dan
sangat tergantung pada peran dan sistem informasi dalam organisasi serta
ukuran organisasi. Pada perusahaan dengan ukuran menengah sampai besar
kelompok sistem informasi terdiri dan 100 sampai 400 orang. Ukuran kelompok
sistem informasi dan total pengeluaran untuk komputer sistem informasi
(khususnya organisasi yang menjual produk informasi) dapat menghabiskan
sampai 40 persen dari gross revenues.
|
Pada tahun-tahun pertama penggunaan komputer, ketika peran sistem
informasi dibatasi, kelompok sistem informasi umumnya terdiri dari programer
dan ahli teknik. Saat ini kebanyakan kelompok sistem informasi dan analis
sistem tumbuh atau bertambah secara proporsional. Sistem analis biasanya
merupakan pihak yang menghubungkan antara kelompok sistem informasi dengan
fihak lain dalam organisasi. Hal lain yang menjadi tugas analis adalah
menterjemahkan masalah-masalah bisnis dan kebutuhannya ke dalam persyaratan
sistem dan informasi.
|
Manajer sistem informasi adalah pimpinan tim programer dan analis,
manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, kepala
kantor dan kelompok automation, dan manajer operasi komputer dan staf data
entry. End user adalah representatif dan departemen diluar
kelompok sistem informasi dimana aplikasi di kembangkan. Pemakai (users) ini
mempunyai peran penting dalam desain dan pengembangan sistem informasi.
|
3. Keputusan Tentang Mengapa
Membangun Sistem Informasi
|
Untuk membangun sistem informasi, manajer mempunyai beberapa alasan
rasional baik menyangkut umum ataupun khusus. Alasan yang paling pokok bagi
manajer untuk memilih menggunakan sistem adalah untuk mencapai alasan-alasan
ekonomi, menyediakan pelayanan yang lebih baik, atau menyediakan tempat kerja
yang lebih baik. Dampak komputer terhadap organisasi tergantung dari bagian
dan bagaimana manajer membuat keputusan.
|
Sekilas, jawaban dari pertanyaan ? Mengapa organisasi mengadopsi sistem informasi? tampaknya sangat
sederhana. Namun secara jelas organisasi mengadopsi sistem informasi adalah
untuk menjadi lebih efisien, menghemat uang, dan mengurangi jumlah tenaga
kerja. Meskipun respon-respon yang demikian secara umum benar untuk masa-masa
yang lalu, namun alasan-alasan itu bukanlah alasan-alasan pokok untuk
mengadopsi sistem.
|
Sistem yang ada saat sekarang dibangun dengan tujuan efisiensi untuk hal-
hal yang menyangkut pekerjaan pikiran. Namun alasan lain yang lebih mendasar
dan mudah diterima, sistem informasi merupakan sesuatu yang sangat penting
jika ingin tetap bertahan dalam bisnis. Sistem informasi merupakan sesuatu
yang sangat vital sebagaimana peningkatan modal seperti bangunan-bangunan
modern atau corporate headquarter. Peningkatan dalam pengambilan
keputusan (kecepatan, akurasi, keterpaduan), pelayanan yang lebih baik kepada
customer dan harapan klien, koordinasi kelompok-kelompok yang terpencar,
serta menguji kekuatan kontrol terhadap personal maupun pengeluaran menjadi
alasan penting untuk membangun sistem
|
Alasan terkini, organisasi mengadopsi sistem karena ingin
mendapatkan competitive benefit (manfaat kompetitif). Dengan
demikian, pertanyaan yang tampaknya jawabnya sangat mudah Mengapa or,ganisasi
mengadopsi sistem? adalah sangat kompleks. Beberapa organisasi sekedar ingin
menjadi lebih inovatif untuk mendapatkan benefit ekonomi secara langsung.
Untuk beberapa kasus, sistem informasi dibangun karena ambisi dari beberapa
kelompok dalam organisasi dan antisipasi dampak dan konflik yang tengah
berlangsung dalam organisasi.
|
Gambar 1. menggambarkan model dan proses pengembangan sistem yang
memasukan beberapa faktor lebih dari sekedar pertimbangan ekonomi. Model ini
menjelaskan tentang mengapa organisasi mengadopsi sistem dalam dua kelompok
faktor-faktor lingkungan eksternal dan faktor-faktor internal organisasi.
|
Faktor-faktor lingkungan eksternal adalah faktor
eksternal organisasi yang mempengaruhi adopsi dan desain sistem, Beberapa faktor
lingkungan eksternal adalah peningkatan biaya tenaga kerja atau sumber daya
yang lain, persaingan dan perusahaan lain, dan perubahan regulasi pemerintah
(Undang-undang). Secara umum faktor-faktor lingkungan eksternal ini dapat
dianggap sebagai batasan-batasan lingkungan. Namun pada saat yang sama,
lingkungan juga menyediakan beberapa kesempatan kepada organisasi, seperti
teknologi baru, sumber modal baru, pengembangan proses produksi baru, memaksa
kompetitor untuk keluar, program-program baru pemerintah yang dapat
meningkatkan permintaan produk-produk tertentu.
|
0 komentar:
Posting Komentar