Kamis, 27 Desember 2012

Manajemen Umum- Pengorganisasian- Pengawasan


Nama        : Eka Febryan Prayitno  
Nim            : 12410100082        


Pengorganisasian
Pertemuan 5&6

Pengorganisasian
·         Proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi dan sumber daya yang dimilikinya.
·         Merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.



Konsep Dasar Pengorganisasian
·         Dalam fungsi pengorganisasia, manajer mengalokasikasan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
·         Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
·         Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi.
·         Pada  dasarnya struktur organisasi adalah desain organisasi diman manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan di komunikasikan.

 Tujuan Pengorganisasian
·         Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah departemen.
·         Membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing masing pekerjaan.
·         Mengkoordinasikan berbagi tugas organisasi.
·         Memangun hubungan antar individu, kelompok dan departemen
·         Menetapkan garis wewenang
·         Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi.
·         Strategi organisasi
Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi disusun diantara para manajer dan bawahan.
·         Skala organisasi
Besarnya oragnisasi berpengaruh terhadap pembuatan struktur organisasi.
·         Teknologi
Perbedaan teknologi yang di gunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.

Empat pilar pengorganisasian
·         Pilar pertama:
             Pembagian kerja (division of work)/spesialisasi kerja
·         Pilar kedua:
             Pengelompokan pekerjaan (departmentalization)
·         Pilar ketiga:
             Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
·         Pilar keempat:
Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi / koordinasi (coordination)

1.     Pilar pertama:
      Pembagian kerja (division of work)
Upaya untuk menyederhanakan seluruh kegiatan dan pekerjaan (yang telah di susun dalam proses perencanaan), yang mungkin saja bersifat kompleks, menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut.

2.     Pilar kedua:
      Pengelompokan pekerjaan (departmentalization)
·        Setelah pekerjaan dispesifikasikan, kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu sejenis.
·        Pengelompokan pekerjaan atau departementalisasic pada dasarnya adalah proses pengelompokan dan  penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.
·        Tipe depertementalisasi
o   Berdasarkan fungsional
o   Berdasarkan geografis
o   Berdasarkan produk
o   Berdasarkan proses
o   Berdasarkan pelanggan
3.     Pilar ketiga
            Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierachy)

Ø  Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagiandalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.

Ø  Terdapat 2 konsep penting dalam hierachy, yaitu:
o   Rantai komando
o   Rentang k endali/rentang manajemen.

Ø  Rantai Komando
Menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. Rentang Komando ini juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.

Ø  Rentang Kendali
Terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada manajer departemen atau bagian tertentu.

Ø  Faktor-faktor Rentang Kendali
o   Keahlian dan kemampuan manajer
o   Karakteristik karyawan
o   Sifat pekerjaan yang sedang di kerjakan
o   Kesamaan tugas
o   Kerumitan tugas
o   Standarisasi pekerjaan yang ditetapkan

Ø  Jenis-jenis hirarki
o   Hirarki vertical (tall hierachy)
o   Hirarki horisontal (flat hierachy)

4.      Pilar keempat
·         Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif.

·         3 macam saling ketergantungan
o  Saling ketergantungan yang menyatu
o Saling ketergantungan yang berurutan
o Saling ketergantungan timbal balik


·         Desain organisasi tradisonal
o Struktur sederhana
§  Struktur organisasi dengan departementalisasi rendah, rentang kendali luas, wewenang terpusat dan formalisasi rendah.
o Struktur fungsional
§  Struktur organisasi yang mengelompokan spesialisasi pekerjaan yang serupa dalam satu kelompok
o Struktur Divisional
§  Struktur organisasi yang terdiri atas unit atau divisi yang terpisah atau semi otonom.


·         Kekuatan dan kelemahan desain tradisional umum organisasi .
o Struktur sederhana
§  Kekuatan : cepat, fleksibel, fleksibel, pertanggung jawabannya jelas.
§  Kelemahan : tidak memadai etika organisasi berkembang ketergantungan pada satu orang.
o Struktur fungsional
§  Kekuatan : umum keuungulan penghematan biaya dari spesialisasi
§  Kelemahan : manajer dan tujuan funsional dapat menyebabkan para manajer kehilangan pandangan yang terbaik bagi kesuluruhan organisasi, sedikit memamhami apa yang dilakukan oleh unit lainnya.


o Struktur Divisional
§  Kekuatan : berfokus pada hasil
§  Kelemahan : kegiatan dan sumber daya rangkat meningkatkan biaya dan mengurangi efesiensi.



Delegasi dan Wewenang
Pertemuan 7


Pengertian kekuasaan dan Wewenang :
            Kekuasaan :
o   Kemampuan inidividu atau kelompok untuk mempengaruhi keyakinan atau tindakan orang atau kelompok lain.
o   Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi.
o   Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun negatif.
Wewenang  :
o   Kuasa untuk menjalankan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan-keputusan secara tepat.
o   Wewenang merupakan kekuasaan yang sah dalam organisasi
o   Bersumber dari sistem hak dan kewajiban saat jabatan diterima.
o   Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang menyebabkan konflik dalam organisasi.

Sumber kekuasaan
o   Kekuasaan balas jasa (reward power), berasal dari sejumlah balas jasa positif (uang, perlindungan, perkembangan karier). Yang diberikan kepada pihakpenerima untuk melaksanakan perintah.
o   Kekuasaan paksaan (coercive power), berasal dari perkiraan yang dirasakan orang bahwa hukuman (dipecat, ditegur) akan diterimanya bila mereka tidak melaksanakan perintah pimpinan.
o   Kekuasaan sah (legitimate power), berkembang dari nilai-nilai intern yang mengemukakan bahwa seseorang pimpinan mempunyai hak sah untuk mempengaruhi bawahan.
o   Kekuasaan pengendalian informasi (control-of informatian power), berasal dari pengetahuan dimana orang lain tidak mempunyainya. Cara ini digunakan dengan pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
o   Kekuasaan panutan (referent power), didasarkan atas identifikasi orang-orang dengan seorang pimpinan dan menjadikan pemimpin itu sebagai panutan atau simbul.
o   Kekuasaan ahli (expert power), merupakan hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan seorang pemimpin dalam bidangnya dimana pemimpin tersebut ingin mempengaruhi orang lain.

Jenis kewenangan

o   Kewenangan Lini
o   Kewenangan staf
o   Kewenangan fungsional

Fungsi Lini dan Staf
o   Fungsi Lini : fungsi yang bertanggung jawab langsung tercapainya tujuan perusahaan.
o   Wewenang lini : didasarkan pada kekuasaan yang sah
o   Fungsi staf : membantu agar lini bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan
o   Wewenang staf  : didasarkan pada kekuasaan keahlian.

Tanggung jawab
o   Kewenangan dan tanggung jawan
Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung jawab tersebut.
o   Kewenangan vs tanggung jawab
Manjaer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan cenderung menghindar dari tanggung jawab tersebut.

Delegasi dan wewenang
            Delegasi / pelimpahan wewnang adalah : proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau terlegitmasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktifitas yang di tujuan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.
            Alasan pendelegasian :
1.      Pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka menangani setiap tugas sendiri.
2.      Pendelegasian memungkinkan manajaer dapat memusatkan tenaganya pada tugas-tugas yang lebih penting.
3.      Pendelegasian memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat digunakan sebagai alat untuk belajar dari kesalahan
4.      Pendelegasian sangat diperlukan sebab manajer tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan

 Penanggulangan Hambatan Delegasi
            Persyaratan utama adalah kesediaan manajemen untuk memberikan kepada bawahan kebebasan yang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya.
            Manajer harus menerima perbedaan cara pemecahan masalah dan kemungkinan bawahan akan membuat kesalahan dalam pelaksaan tugasnya.
            Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi, tetapi memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan.
            Pengembangan komunikasi antara manajer dengan bawah akan meningkatkan saling pengertian dan membuat delegasi menjadi efektif.

Pendelegasian yang efektif (koontz dan o’donnell, 1992)
o   Rencana dan kebijakan harus jelas
o   Tanggung jawab dan wewenang dibatasi sesuai dengan apa yang diharapkan
o   Seleksi orang yang akan di beri wewenang
o   Komunikasi teruka
o   Adanya sistem pengawasan

Faktot –faktor derajat desentralisasi
o   Falsafah manajemen
o   Dinamika bisnis à semakin besar dan kompleks, cenderung desentralisasi
o   Penyebaran geografis organisasi
o   Keanekaragaman produk/jasa
o   Tersedianya manajer yang berkualitas
o   Teknik –teknik pengendalian
o   Pengaruh lingkungan

Sentralisasi dan Desentralisasi
o   Sentralisasi :
Pemusatan kekuasan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi
o   Desentralisasi :
Penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah


Pengarahan
Pertemuan 8


Personalia organisasi
o   Yang terpenting dalam organisasi adalah : sumber daya manusai (SDM).
o   Penyusunan personalia :
§  Fungsi manajemen yang berkenaan dengan, penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
§  Merupakan strategi organisasi untuk terus menerus berkompetisi
§  Merupakan nilai organisasi : membuat organisasi berkinerja tinggi dengan SDM yang memiliki kinerja tinggi.

Fungsi penyusunan personalia
o   Memastikan bahwa karyawan yang dipilih adalah yang kompeten
o   Memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang up-to-date
o   Memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi.

Proses penyusunan personalia
1.      Perencanaan SDM, yang dirancang untuk menjamin keajegan dan pemenuhan kebutuhan persinalia organisasi.
2.       Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia segaris dengan rencana SDM.
3.      Seleksi, penilaian dan pemilihan diantara calon-calon personalia.
4.      Pengenalan dan orientasi, yang dirancang untuk membantu individu yang terpilih menyesuaikan diri.
5.      Laihan dan pengembangan, untuk meningkatkan kemampuan perseorangan dan kelompok untuk mendorong evektifitas organisasi.
6.      Penilaian pelaksanaan kerja,  untuk membandingkan antara pelaksanaan kerja perorangan dan standar-standar yang dikembangkan bagi posisi tersebut.
7.      Pemberian balas jasa dan penghargaan, yang di sediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang.
8.      Perencanaan dan pengembangan karier, yang mencakup transfer (promosi), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian atau pensiun.


Perencanaan  SDM
o   SDM tidak didapat dengan langsung à dipikirkan mengenai :
§  faktor internal
-          Penentuan jabatan yang harus diisi
§  faktor Eksternal
-          Pemahaman pasar tenaga kerja dimana  karyawan potensial ada
-          Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Proses Perencanaan SDM
o   Proses di mana manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang mampu secara efektif dan efisien melaksanakan tugasnya.
o   Langkah langkah dalam perencanaan
§  Meilai SDM saat ini
§  Menilai keutuhan masa depan SDM
§  Mengembangkan program untuk kebutuhan masa depan

Penilaian SDM saat ini
o   Inventarisasi sumber daya manusia
o   Job Analysis
§  Penilaian yang mendefinisikan pekerjaan dan perilaku yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan
§  Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
§  Perlu melakukan wawancara, terlibat dalam observasi langsung, dan pengumpulan laporan-diri karyawan dan manajer mereka.
o   Deskripsi pekerjaan
§  Sebuah pernyataan tertulis dari pemegang meliputi tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hubungan lini.
o   Spesifikasi pekerjaan
§  Sebuah pernyataan tertulis dari kualifikasi minimum yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan pekerjaan yang diberikan berhasil.

Recruitment
o   Dari luar
§  Kelemahan : mahal adanya turn over
o   Dari dalam :
§  Keuntungan :
§  Oranga yang direkrut sudah meneganal organisasi, budaya organisasi dan anggota organisasi
§  Kebijakan promosi memperkuat loyalitas
§  Memberi inspirasi untuk lebih berprestasi
§  Pengiklanan, rekomondasi dari karyawan yang sedang bekerja, lembaga pedidikan, kantor penempatan tenaga kerja.
o   E-recruting : pembukaan lowongan pekerjaan melalui website
o   Decruitment : pengeluaran karyawan yang sudah tua.

Selection
o   Proses pnyaringan tenaga kerja untuk memastikan bahwa calon yang paling tepat yang akan di pekerjakan.
o   Selection : cara memprediksi pelamar, sesuai dengan kriteria organisasi

Orientation
            Transisi karyawan baru ke dalam organisasi
o   Orientasi pekerjaan
§  Membiasaskan karyawan baru dengan tujuan unit
§  Menjelaskan bagaimana pekerjaannya dapat memberikan kontribusi pada tujuan unit
§  Memperkenalkan karyawan baru dengan rekan kerjanya

o   Orientasi organisasi
§  Menginformasikan tentang tujuan perusahaan, sejarah, filsafat, prosedur dan aturan dalam organisasi
§  Melihat seluruh bagian organisasi

Manajemen kinerja karyawan
            Sistem kinerja manajemen
o   Suatu proses menetapkan standar kinerja dan penilaian kinerja karyawan untuk sampai pada keputusan HR objektif dan untuk menyediakan dokumentasi dalam mendukung keputusan tersebut.

Penilaian prestasi kerja
o   Informal : penyampaian informasi kerja secara terus menerus kepada bawahan mengenai seberapa baik mereka melakukan pekerjaan tersebut.
§  Keuntungan : mendorong prestasi kerja
§  Kerugian : karyawan merasa tertekan

o   Formal (sistematik), tujuan :
§  Menilai kinerja secara formal
§  Menentukan kenaikan gaji
§  Mengetahui karyawan yang perlu mendapatkan pelatihan tambahan

Compensation and Benefits
o   Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.
o   Kompensasi sangat penting bagi karyawan sebagai individu, karena upah merupakan suatu ukuran nilai atau karya mereka
o   Kompensasi juga penting bagi organisasi sebagai pengukur organisasi
o   Kompensasi harus diberikan secara adil. Sebab para karyawan biasanya menilai keadilan pembayaran mereka melalui pembandingan besarnya kompensasi dengan karyawan-karyawan lainnya
.
Training dan Development
o   Tujuan:
-          Memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
o   Dilakukan dengan :
-          training/pelatihan: memperbaiki penguasaan ketrampilan dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan
-          Pengembangan : untuk meningkatan kemampuan secara lebih luas, sikap, dan kepribadian.

Training and Dev Method
o   On the job training
-          Coaching
-          Planned progressio atau pemindahan karyawan
-          Rotasi
-          Penugasan sementara
-          Sistem penilaian prestasi formal

o   Off the job training
-          Program-program pengembangan ekskutif
-          Latihan laboratorium
-          Pengembangan organisasi

Career Development
o   Definisi karir
-          Urutan posisi yang pernah dijabat oleh seseorang
-          Dilalui dengan jalan :
§  Disediakan informasi, penilaian dan pelatihan
§  Membantu mempertahankan/menarik orang-orang yang berbakat
-          Sekarang
§  Setiap individu bertanggungjawab untuk meningkatkan ketrampilannya untuk dapat mengembangkan karirnya

Faktor yang mempengaruhi prestasi karywan
o   Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan dan pengalaman kerja, untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu.
o   Bakat dan minat (aptitude and interest), untuk memperkirakan minat dan kapasitas/kemampuan seseorang.
o   Sikap dan kebutuhan (attitudes and needs), untuk meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang.
o   Kemampuan-kemampuan analitis dan manipulatif, untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan.
o   Ketrampilan dan kemampuan teknik, untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan aspek-aspek teknik pekerjaan.


Fungsi ketiga Manajemen
Pertemuan 9


Pengertian Penggerakan (Actuating)
            Penggerakan adalah mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan kata lain penggerakan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan berpedoman pada perencanaan (palnning) dan usaha pengorganisasian.

Unsur Manusia dalam penggerakan (george f. terry)
·         Mendapatkan orang-orang yang cakap
·         Mengatakan kepada mereka apa yang ingin kita capai
·         Menerangkan cara mengerjakan
·         Memberikan otoritas
·         Memberikan inspirasi untuk mecapai sasaran

Kegiatan Actuating :
·         pemilihan orang yang tepat untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan dalam proses pengorganisasian.
·         memberikan instruksi sebaik-baiknya dan mendorong orang untuk bekerja mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Komunikasi
            Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain
            Dalam proses komunikasi, selain melibatkan kata-kata yang diucapkan, juga ekspresi wajah,intonasi dan sebagainya. Karenanya untuk kesuksesan pertukaran informasi juga tergantung pada ketrampilan tertentu (membaca, menulis,mendengar, berbicara) si pengirim dan penerimanya.
Komunikasi dilakukan seseorang dapat berfungsi sebagai :
·         fungsi kontrol : pengendali perilaku
·         fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
·         fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada orang lain
·         fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut berguna untuk pengambilan keputusan

Model proses komunikasi
Sumber (source)
            Sumber atau pengirim berita mengendalikan macam berita yang dikirim, susunan yang digunakan, dan saluran melalui mana berita dikirimkan.
            Sumber merupakan pihak yang mempunyai
kebutuhan dan keinginan untuk mengkomunikasikan sesuatu gagasan, pemikiran, informasi dan sebagainya kepada pihak lain.
·         Pengubahan berita ke dalam sandi/kode (encoding).
Mengubah berita ke dalam berbagai bentuk simbol–simbol verbal atau non verbal yang mampu memberikan pengertian, seperti dalam bentuk percakapan , gerakan, atau tulisan.
·         Pengiriman berita (transmitting the message).
Langkah ketiga ini mencerminkan pilihan komunikator terhadap media atau “saluran distribusi”.
·         Penerima berita. melalui pancaindera (penglihatan, pendengaran, pengecap, perabaan, dan penciuman)
·         Pengartian atau penterjemahan kembali berita (decoding).
pengartian simbol-simbol oleh penerima. Dipengaruhi oleh latar belakang, kebudayaan, pendidikan, praduga, dan gangguan disekitarnya.

Selalu ada kemungkinan bahwa berita diartikan berbeda oleh si penerima. Jadi penerima mempunyai tanggung jawab untuk efektivitas komunikasi, dalam hal komunikasi dua arah.

·         Umpan balik (feed back).
Setelah berita diterima dan diterjemahkan, penerima mungkin meenyampaikan berita balasan yang ditujukan kepada pengirim mula-mula.
            komunikasi adalah proses yang berkesinambungan dan tak pernah berakhir.
Efektifitas komunikasi organisasi
·         Saluran Komunikasi Formal
o   Semakin melebar sesuai perkembangan dan pertumbuhan organisasi
o   Menghambat aliran informasi antar tingkat organisasi
·         Struktur Organisasi
·         Spesialisasi jabatan
·         Pemilikan informasi
Tipe saluran komunikasi
·         Komunikasi vertikal
o   Komunikasi ke bawah (memberi pengarahan, informasi, instruksi, dll)
o   Komunikasi keatas (suplay informasi yang terjadi di tk.bawah: laporan periodik, penjelasan, gagasan, dll)
·         Komunikasi Lateral/Horizontal
o   Komunikasi antara anggota dlm kel. yg sama
o   Komunikasi antara departemen pd tingkatan organisasi yg sama
·         Komunikasi Diagonal
Hambatan komunikasi efektif
·         Hambatan-hambatan organisasional
o   Tingkatan hierarki
o   Wewenang manajerial
o   Spesialisasi
·         Hambatan-hambatan antar pribadi
o   Persepsi selektif
o   Status/kedudukan komunikator
o   Keadaan membela diri
o   Pendengaran lemah
o   Ketidaktepatan penggunaan bahasa
Peningkatan efektivitas komunikasi
·         Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
·         Penggunaan Umpan – Balik
·         Menjadi Komunikator yg lebih efektif
Kepemimpinan
·         Kepemimpinan: Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran
·         Kekuasaan: Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar melakukan sesuatu (meskipun tidak diinginkan)
Teori kepemimpinan :
1.      Great-man Theory :
·         Setiap jaman memiliki pemimpin besar. Perubahan sosial terjadi karena para pemimpin besar memulai & memimpin perubahan & menghalangi orang lain yang berusaha membawa masyarakat kearah yang berlawanan(James, 1980)
1.Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir
2.pemimpin dilahirkan bukan diciptakan
3.Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin

2.     Trait theory
·         Ada karakteristik seseorang (personality trait) yang membedakan seorang pemimpin dengan yang bukan pemimpin
·         Contoh : kemampuan adaptasi terhadap situasi, kepekaan sosial, ambisius, asertif, kooperatif, decisive, dapat diandalkan, keinginan untuk mendominasi, energik, percaya diri, resistance terhadap stres & mau mengemban tanggung jawab, cerdas, memiliki hubungan manusiawi
·         Seseorg dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin
·         Sifat-sifat kepemimpinan :
1.Kemampuan sebagai pengawas (supervisor ability)
2.Kebutuhan akan prestasi dlm pekerjaan (tanggung jawab dan keinginan untuk sukses)
3.Kecerdasan ( kebijakan, daya pikir, kreativitas)
4.Ketegasan (decesiveness): kemampuan membuat keputusan & memecahkan masalah
5.Kepercayaan diri
6.Inisiatif, kemampuan bertindak
3.      Contigency theory
·         Kepemimpian dipengaruhi oleh situasi dimana faktor-faktor tertentu dari situasi menentukan ciri-ciri pemimpin yang sesuai untuk situasi tersebut
a.       Fiedler model
o   Efektifitas kelompok/organisasi tergantung pada interaksi antara kepribadian pemimpin dengan situasi
o   Dua karakteristik :
-    Derajat situasi dimana pemimpin menguasai, mengendalikan, dan mempengaruhi situasi
-    Derajat situasi yg menghadapkan manajer dengan ketidakpastian.
4.     Behavioral Theory
·         Mengacu pada keterbatasan peramalan efektivitas kepemimpinan melalui teori “trait”, para peneliti pada era perang dunia ke II sampai era diawal tahun 1950-an mulai mengembangkan pemikiran untuk meneliti “behavior” atau perilaku seorang pemimpin sebagai cara untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Focus pembahasan teori kepemimpinan pada periode ini beralih dari siapa yang memiliki kemampuan memimpin ke bagaimana perilaku seseorang untuk memimpin secara efektif
1.Teory X dan Y
-          Teori X :
§  Manusia pada dasarnya malas/ tidak menyukai pekerjaan > menghindari jika mungkin.
§  Sehingga orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan
§  Rata-rata ingin diarahkan > menghindari tanggung jawab, ambisi kecil, jaminan hidup lebih banyak
-          Teori Y
§  Kodrat manusia (membutuhkan bermain, beristirahat baik fisik/mental)
§  Memiliki kapasitas berimajinasi
§  Patensi intelektual hanya di gunakan sebagian
§  Hukuman/ pengawasan eksternal merupakan bukan cara untuk mengarahkan
§  Memutuhkan penghargaan untuk prestasi yang sudah dilakukan
§  Belajar bukan hanya untuk menerima ilmu tapi juga mencari tanggung jawab
2. Sistem manajemen likert
-          Manajer yang berorientasi pada karyawan mempunyai semangat kerja dan produktifitas yang lebih tinggi daripada yang hanya berorientasi pada tugas.
-          Sistem 1
§  Manajer membuat keputusan, memerintah, standar dan metode pelaksanaan ditetapkan oleh manajer
-          Sistem 2
§  Manajer pemerintah tetap memberi kebebasan pada bawahan untuk fleksibel melaksanakan dalam batas batas prosedur yang sudah ditetapkan
-          Sistem 3
§  Manajer menetapkan tujuan& perintah setelah berdiskusi dengan bawahan. Bawahan dapat membuat prosedur/ keputusan tentang pelaksanaan tugas
-          Sistem 4
§  Tujuan &keputusan dibuat berdasrkan kelompok
3. Kisi- kisi manajerial (bloke and mouton)
4.Studi ohio state
5.     Big bang theory
·         Teori yang mengintegrasikan antara situasi dan pengikut anggota organisasi sebagai jalan yang dapat mengantarkan seseorang menjadi pemimpin. Situasi yang dimaksud adalah peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian besar seperti revolusi, kekacauan/ kerusuhan, pemberontakan, reformasi dan lain-lain.
Corak interaksi pemimpin dengan bawahannya
·         Hubungan antara atasan dan bawahan > hubungan saling ketergantungan
·         biasanya tidak seimbang
·         Dalam proses interaksi > proses saling mempengaruhi > corak interaksi
·         Corak interaksi > menentukan derajat keberhasilan kepemimpinan seorang
·         pemimpin
·         Corak interaksi:
1.Kepemimpinan Transaksional
2.Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan Transaksional
·         Pemimpin berinteraksi dengan bawahan melalui proses transaksi.
·         Proses transaksi:
1. Contingent Reward
2. “Jika anda bekerja baik, imbalan juga akan baik”
·         Management by Exception-Active
 “Silakan kerjakan tugas anda, saya akan mengawasi dengan ketat. Jika timbul kesalahan, saya akan bantu”
·         Management by Exception-Passive
“Silakan kerjakan tugas anda. Jika timbul masalah, usahakan selesaikan sendiri. Jika anda tidak mampu, saya akan bantu”
·         Laissez-Faire
 “Silakan kerjakan tugas anda secara mandiri. Anda mampu     melakukannya dan bertanggung jawab sendiri”

Kepemimpinan Transfrmasional
·         Interaksi antara atasan dan bawahan ditandai oleh pengaruh atasan untuk mengubah bawahannya untuk menjadi orang yg mampu dan bermotivasi tinggi, dan berupaya mencapai prestasi yg tinggi/bermutu
·         5 Aspek kepemimpinan Transformasional :
1.Attribut charisma
-          Pemimpin mendahulukan kepentingan organisasi, bersedia, berkorban bawahan suka dan tenang jika berda di dekat pemimpinnya
2.Inspirational Leadership/Motivation
-          Pemimpin mampu menimbulkan inspirasi pada bawahan.
-          Pemimpin mampu memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat tercapai
3.Intelectual Simulation
-          Pimpinan mendorong bawahan untuk memikirkan kembali cara kerja mereka
4.Indivisualized Consideration
-          Bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus, memperlakukan bawahan sebagai seorang pribadi yg memiliki kecakapan.
5.Idealized Influenced
-          Pemimpin berusaha mempengaruhi bawahan dengan menekankan nilai-nilai dan keyakinan.



Pengawasan
Pertemuan 10


Pengawasan
·         Proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, bagaimana membuat kegiatan sesuai yang di rencanakan
·         Pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana

Tipe dasar pengawasan
·         Pengawasan pendahuluan
o   Sifat : aktif- agresif
o   Efektif hanya bila manajer mampu mendapat info akurat dan tepat pada waktunya terhadap perkembangan/ perubahan dalam lingkungan.
·         Pengawasan berhenti-terus
o   Proses dimana proses tertentu dari suatu proses haarus di setujui dulu sebelum melakukan kegiatan bisa dilakukan
·         Pengawasan umpan balik
o   Sifat : historis
o   Mengukur hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

Proses pengawasan
1.      Penetapan standar pelaksanaan à target penjualan, keslamatan kerja
o   3 bentuk standar umum :
§ Standar fisik à kuantitas barang/jasa, kualitas produk
§ Standar moneter à biaya kerja, pendapatan
§ Standar waktu à batas waktu produksi
2.      Penetapan Pengukuran Pelaksanaan
o   Berapa kali dilakukan
o   Dalam bentuk apa pengukuran akan dilakukan
o   Siapa yang terlibat
3.       Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
o   Pengamatan (observasi)
o   Laporan-laporan (lisan/tulis)
o   Metoda otomatis
o   Inspeksi, pengujian (test), pengambilan sampel à internal auditor
4.      Perbandingan dan analisa penyimpangan
5.      Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan
o   Stnadar diubah, pelaksanaan diperbaiki, atau keduanya dilakukan secara bersamaan

Pentingnya pengawasan
·         Perubahan lingkungan organisasi
o   Mampu menghadapi tantangan / memanfaatkan setiap kesempatan
·         Peningkatan kompleksitas organisasi
o   Semakin besar organisasi, pengawasan semakin berhati-hati
·         Kebutuhan pendelegasian wewenang

Perancangan Proses Pengawasan
1.      merumuskan hasil yang diinginkan
o   sejelas mungkin
o   dihubungkan dengan individu yang bertanggung jawab
2.      menetapkan penunjuk hasil
o   pengukuran masukan
o   perubahan dalam kondisi yang diasumsikan
3.      mentapkan standar dan petunjuk hasil
4.      menetapkan jaring informasi dan umpan balik
5.      menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi

Ciri-ciri pengawasan efektif
·         Akurat
·         Tepat wakktu
·         Obyektif
·         Terpusat pada titik pengawasan strategik
·         Realistik secara ekonomis & organisasional
·         Terkoordinasi

Metode pengawasan
·         Kualitatif
·         Kuantitaif

Instrumen pengawasan
·         Standar hasil yang direncanakan
·         Anggaran
·         Data-data statistik
·         Laporan
·         Auditing
·         Observasi langsung


Perubahan
Pertemuan 11


Kekuatan-kekuatan pendorong perubahan
·         External forces
o   Pasar
o   Peraturan pemerintah dan undang-undang
o   Teknologi
o   Fluktuasi pasar tenaga kerja
o   Perubahan ekonomi
·         Internal forces
o   Strategi organisasi
o   Angkatan kerja
o   Perlatan baru
o   Sikap karyawan

Pandangan terhadap proses perubahan
·         Metafora “Air tenang”
o   Pencarian status quo
o   Perubahan menjadi keadaan baru
o   Pembekuan kembali keadaan baru untuk menjadi mantap
·         Metafora “Arus jeram”
o   Keadaan lingkungan yang stabil dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya membuat manager dan organisasi harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Organizational Development
·         Teknik atau program untuk mengubah orang serta sifat dan mutu hubungan kerja antar pribadi.

Managing resistance to change
·         Ketidakjelasan dan ketidakpastian
·         Nyaman dengan kebiasaan lama
·         Kekhawatiran kerugian pribadi
·         Keyakinan bahwa perubahan tidak menguntungkan organisasi

Persoalan dalam perubahan organisasi
·         Perubahan budaya organisasi
o   Budaya kebal terhadap perubahan
§  pembetukannya membutuhkan waktu yang lama
§  cenderung menjadi berurat dan berakar
o   faktor situasi dalam perubahan budaya
§  terjadi krisis yang dramatis
§  pergantian pemimpin
§  organisasinya muda dan kecil
§  budaya lemah
o   Melakukan analisis budaya untuk mengenali unsur budaya yg memerlukan perubahan
o   Memberikan penerangan ttg perlunya perubahan budaya organisasi
o   Menunjuk kepemimpinan baru yg memiliki visi baru

Persoalan dalam organisasi
·         Menangani stres karyawan
o   Stress Adalah tekanan fisik dan psikologis yg dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting

Perubahan organisasi : Mengurangi stress
·         Seleksi karyawan
·         Hubungkan dengan tasks, duties, and responbilities
·         Tinjauan pekerjaan yang realistis
·         Perencanaan ulang pekerjaan
·         Memberikan progam bimbingan konseling
·         Program pemulihan/kebugaran

Membuat perubahan yang sukses
·         Menciptakan pernyataan perubahan yg dapat dipahami
·         Berkomunikasi secara jujur
·         Partisipasi karyawan sebanyak mungkin .
·         Menyingkirkan yg menolak perubahan.
·         Menghubungkan masa kini & masa depan.
·         Memadukan teknologi

Merangsang inovasi
·         Kreativitas
o   Kemampuan untuk menggabungkan ide-ide dengan cara yang unik atau membuat hubungan yg tidak biasa di antara ide-ide.

·         Inovasi
o   Proses mencari ide kreatif dan mengubahnya menjadi produk, jas atau metode kerja yang bermanfaat

Merangsang dan memelihara inovasi
·         Variabel
o   Struktur organik
o   Ketersediaan sumber-sumber yang melimpah

·         Variabel budaya
o   Menerima ambiguitas/ketidakjelasan
o   Menolerir hal-hal yg tidak praktis
o   Berfokus pada hasil bukan cara

·         Variabel sumber daya manusia
o   Aktif memebrikan pelatihan dan pengembangan karyawan
o   Memberi rasa keamanan kerja (tidak takut dipecat)
o   Mendorong individu untuk enjadi “jagoan” perubahan.




Globalisasi dan Manajemen
Pertemuan 12


The global market place
·         Peluang dan tantangan
o   Mengatasi perubahan mendadak dari para saingan
o   Mengetahui perubahan budaya, politik, dan ekonomi
o   Menghadapi rasa ketidakpastian, ketakutan dan kecemasan
o   Beradaptasi dengan perubahan lingkungan

Perbedaan jenis organisasi global
·         Multinationa corporation
o   Perusahaan yg menyelenggarakan operasi di berbagai negara tetapi mengelola operasi dari basis negara asal, contoh : sony

·         Multidomestic corporation
o   Perusahaan yg mendesentralisasikan manajemen dan keputusan-keputusannya pada daerah lokal.

·         Gloal company
o   Perusahaan yg mendesentralisasikan manajemen dan keputusan-keputusannya pada negara tuan rumah, contoh : nestle

·         Organisasi tanpa batas
o   Tipe organisasi global dimana hamabatan geografis buatan manusia dihilangkan

Other Form of globalization
·         Aliansi strategik
o   Kemitraan antara organisasi dan perusahaan asing dimana keduanya berbagi sumber daya dan pengetahuan guna mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi (Toshiba-Siemens-IBM à generasi baru chips komputer)

·         Usaha patungan
o   Aliansi strategis tertentu dimana rekannya setuju utk membentuk organisasi yg terpisah dan independen untuk mencapai tujuan bisnis tertentu (Hewlett-Packard memiliki usaha yg berbedabeda bagi peralatan komputernya)

·         Anak perusahaan luar negri
o   Fasilitas produksi atau kantor yg terpisah dan independent

Mengelola di lingkungan global
·         Lingkungan politik-hukum
·         Lingkungan ekonomi
o   Ekonomi pasar
o   Comand economy
·         Monetary and financial factors
o   Tingkat pertukaran uang
o   Tingkat inflasi
o   kebijakan pajak
·         Lingkungan budaya
o   Budaya nasional
§  Nilai dan sikap yang dipegang oleh individu dari negara tertentu yg membentuk perilaku dan keyakinan mereka tentang apa yang dianggap penting





Entrepreneur and Intrapreneur
Pertemuan 13


Entrepreneurship
·        Robbin & Coulter
o   Adalah proses dimana seorang individu atau kelompok menggunakan usaha dan sarana yang dimilikinya untuk mengejar peluang dan menciptakan nilai dengan melalui inovasi dan
·        Peter F.Drucker
o   Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)

Entrepreneurial Mindshet
·        Berpikir simpel
·        Selalu mencari peluang baru
·        Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
·        Hanya mengambil peluang terbaik
·        Fokus pada ekskusi

Pilihan
·        Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional executive (decision maker)
·        Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan (inovatif dan tajam dalam melihat peluang). Yang dicari adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources
·        Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri, pengambil resiko
·        Social entrepreneur: Pelaku kegiatan sosial berwatak entrepreneur
·        Eco‐Preneur: Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup

Karakteristik Intrapreneur
·        Kreatif
·        Percaya diri
·        Mempunyai tanggung jawab
·        Mampu berkomunikasi dengan baik
·        Terbuka menerima hal hal baru
·        Berdedikasi tinggi
·        Selalu bersyukur
·        Optimis
·        Berani mengambil resiko




E-Businnes, E-Commerce
Pertemuan 14


Internet adalah jaringan besar yang menghubungkan jaringan komputer dari bisnis, organisasi, lembaga, pemerintah dan sekolah diseluruh dunia dengan cepat dan hemat.
E-Businnes
·        merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
·        E-Businnes meliputi E-Commerce

E-Commerce
·        E‐commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan

Sistem E-Commerce
·        Electronic Markets (EMs)
o   EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan penawaran dalam sebuah segmen pasar. Contoh : penawaran iklan melalui website

·        Electronic data interchange
o   EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksitransaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasiorganisasi komersial. Contoh : download musik , film

·        Internet commerce
o   Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi nformasi dan komunikasi untuk perdagangan. Contoh: Pembayaran onLine dengan kartu kredit

Karakteristik E-Commerce
1.      Transakasi tanpa batas
o   Dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara international tanpa batas waktu (24 jam)
2.      Transaksi anonim
o   Para penjual dan pembeli tidak harus bertemu
3.      Produk digital dan non digital
o   Produk digital seperti software dapat dipasarkan melalui internet , dengan cara mendownload secara elektronik
4.      Produk barang tak berwujud
o   Banyak perusahaan bergerak dii bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti software dll.

Beberapa model perusahaan E-Commerce
a.       Business to consume (B-to-C/ B2C)
o   Penjual adalah pebisnis, pembeli adalah consumer.
b.      Customer to customer (C-to-C / C2C)
o   Terdiri dari pengguna internet yang menjual jasa atau produk kepada pengguna internet lainnya.
c.       Peer to peer (P2P)
o   E-commerce yang memungkinkan para pengguna dengan jaringan software yang sama untuk berhubungan antara satu dgn lainnya.
d.      Businnes to businnes (B2B)
o   Penjualan atau pertukaran barang antar perusahaan

Mekanisme E-commerce
·        Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing‐masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank.
·        Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak e‐merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan.

Keuntungan menggunakan E-commerce
·        Pemasaran global 24 jam per hari
·        Dapat di akses semua orang
·        Mempermudah memberikan informasi
·        Hemat biaya

Permasalahan E-commerce
·        Kemanan (security)
·        Banyaknya penipuan
·        Regulasi/hukum
·        Kesiapan institusi keuangan, bank, e-payment

Peran pemerintah
·        Standarisasi
·        Regulasi,guildelines
·        Membangun dan mengelola infrastruktur
·        Intensitif pad investor, pada peneliti
·        inisiatif



Nama        : Eka Febryan Prayitno  
Nim            : 12410100082






0 komentar:

Posting Komentar

 
;